
Menjadi reseller produk adalah langkah cerdas untuk memulai bisnis dengan modal kecil. Tapi sayangnya, banyak reseller pemula yang kurang siap dan akhirnya terjebak dalam kesalahan-kesalahan mendasar.
Agar kamu tidak ikut-ikutan gagal, simak 7 kesalahan umum yang sering dilakukan reseller dan cara menghindarinya.
1. Tidak Paham Produk yang Dijual
Banyak reseller hanya fokus pada cuan, tapi tidak benar-benar memahami produk yang mereka jual. Akibatnya, saat ditanya oleh calon pembeli, mereka tidak bisa menjelaskan dengan baik.
Solusi:
Pelajari keunggulan, kegunaan, dan cara pemakaian produk. Jika perlu, coba produknya sendiri dulu.
2. Tidak Pilih Supplier yang Terpercaya
Reseller yang asal ambil supplier bisa menghadapi masalah seperti keterlambatan pengiriman, stok kosong mendadak, atau kualitas barang yang buruk.
Solusi:
Cek reputasi supplier, minta katalog dan contoh produk, serta lihat testimoni reseller lain sebelum bergabung.
3. Tidak Menentukan Target Pasar
Menjual ke “semua orang” adalah kesalahan fatal. Produk yang kamu jual pasti punya segmen pasar tertentu.
Solusi:
Tentukan target pasar sejak awal: usia, jenis kelamin, minat, masalah yang mereka hadapi, dll.
4. Promosi Tidak Konsisten
Ada yang rajin promosi hanya seminggu, lalu hilang sebulan. Bisnis butuh konsistensi, apalagi di dunia digital yang cepat berubah.
Solusi:
Buat jadwal posting konten harian atau mingguan. Gunakan tools seperti Canva dan Meta Business Suite untuk mengatur konten promosi.
5. Tidak Bangun Kepercayaan Pelanggan
Reseller yang hanya fokus jualan tanpa membangun relasi akan kesulitan mendapatkan pembeli setia.
Solusi:
Balas chat dengan ramah, berikan edukasi, follow-up pelanggan, dan minta testimoni sebagai social proof.
6. Harga Asal-Asalan
Menjual terlalu murah bisa merusak harga pasar, tapi terlalu mahal bisa membuat pelanggan lari.
Solusi:
Lihat harga pasar pesaing, lalu tentukan margin wajar. Pastikan kamu juga menjual “value” — bukan hanya harga.
7. Tidak Evaluasi Penjualan
Tanpa evaluasi, kamu tidak tahu apa yang berhasil dan apa yang perlu diperbaiki.
Solusi:
Catat produk terlaris, platform paling efektif, dan strategi promosi yang berhasil. Dari situ kamu bisa kembangkan bisnismu lebih cepat.
Kesimpulan
Menjadi reseller memang mudah dijalankan, tapi bukan berarti tanpa tantangan. Hindari kesalahan-kesalahan di atas agar kamu bisa membangun bisnis yang kuat, terpercaya, dan terus berkembang.
Mulailah dengan niat yang serius, bekali diri dengan ilmu, dan terus belajar dari pengalaman.